Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
b. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi kisaran 1-5 KHz hingga 100 KHz untuk aplikasi ultrasound. Tegangan operasional buzzer yang umumnya berkisar 3-12 V. Cara Kerja Buzzer yaitu egangan listrik yang mengalir ke buzzer akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut akan diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh manusia.
c. Push Button
Push Button adalah saklar yang berupa tombol dan berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open). Prinsip kerja push button adalah pemutus dan penyambung aliran listrik. Namun dalam hal ini, ia tak bersifat mengunci. Jadi ia akan kembali ke posisi semua saat selesai ditekan. Saat push button ditekan, ia menjadi bernilai HIGH dan akan menghantarkan arus listrik. Sedangkan apabila dilepas, maka ia bernilai LOW dan memutus arus listrik.
void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
pinMode(button, INPUT_PULLUP);
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
int nilai = digitalRead(button);
//Button ditekan
if (nilai == 0)
{
Serial.print("1");
}
else
{
Serial.print("2");
}
delay(200);
}
Slave:
#define buzzer 12 //Deklarasi pin 12 untuk Buzzer
void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
pinMode(buzzer, OUTPUT); //Deklarasi Buzzer sebagai output
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop() //Semua program dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
if (Serial.available() > 0)
{
int data = Serial.read();
if (data == '1') //Jika data yang dikirimkan berlogika
{
digitalWrite(buzzer, HIGH); //Buzzer menyala
}
else
{
digitalWrite(buzzer, LOW); //Buzzer mati
}
}
}
Jawab:
Boud rate pada listing program
nantinya akan mempengaruhi proses transmisi
kecepatan pengiriman data rate, hambatan, dan buzzer. Apabila nilai tersebut
berbeda, maka tidak ada suara yang dikeluarkan oleh buzzer. Kecepatan boud rate
memastikan kedua perangkat berkomunikasi dengan konfigurasi yang sama antara
kedua arduino tersebut.
1. 2. Jelaskan rangkaian UART yang digunakan untuk percobaan 1 menggunakan jenis komunikasi simplex, half duplex atau full duplex?
Jawab:
Jenis rangkaian UART yang digunakan
untuk percobaan 1 merupakan komunikasi simplex. Komunikasi simplex yang artinya
proses pengiriman data dari arduino master ke arduino slave tanpa adanya
feedback (umpan balik) atau hanya satu kali pengiriman saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar