Laporan Akhir 1 Modul 2
2. Alat dan Bahan [back]
- JK Flip Flop
Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
- OR Gate
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
- AND Gate
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
- NOT Gate
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
- Clock
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika.
- Switch
Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
- LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
- Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
4. Prinsip kerja rangkaian [back]
Rangkaian Asynchronous BCD Counter adalah rangkaian digital ynag berfungsi melakukan proses penghitungan data input dan memeberikan output data penghitungan tersebut dalam format data BCD (Binary Coded Decimal) secara asynchronous (tidak sinkron/tidak simultan). Teknik penghitungan pada Asynchronous BCD Counter adalah menghitung secara serial yaitu secara bertahap dimana data output flip-flop pertama sebagai data input flip-flop kedua dan data output flip-flop kedua sebagai data input flip-flop ketiga dan output data flip-flop ketiga sebagai data input flip-flop ke empat dan seterusnya. Proses counter pada rangkaian Asynchronous BCD Decade Counter adalah menghitung data clock secara serial dimana data clock adalah input JK-FF pertama kemudian output JK-FF pertama sebagai clock JK-FF kedua dan output JK-FF kedua sebagai clock JK-FF ketiga dan output JK-FF ketiga sebagai clock JK-FF kempat kemudian pada hitungan ke sepeuluh (decade) secara otomatis output conter direset kembali ke NOL (0000) menggunakan gerbang NAND 3 input yang mendapat input data HIGH dari data BCD 9 (1001) sehingga data output maksimum adalah BCD 9 (1001). Rangkaian Asynchronous BCD Decade Counter hanya menghitung sebanyak 10 kali hitungan dengan output data BCD 0 (0000) hingga BCD 9 (1001).
5. Video Rangkaian [back]
6. Analisa [back]
1. Jelaskan pengaruh JK flip flop pada rangkaian percobaan 1, dan bandingkan dengan RS flip flop !
2. Analisa sinyal output yang dikeluarkan jk flipflop kedua dan ketiga, jelaskan !
Output JK-FF kedua sebagai clock JK-FF ketiga dan output JK-FF ketiga sebagai clock JK-FF kempat. Kemudian pada hitungan ke sepeuluh (decade) secara otomatis output conter direset kembali ke NOL (0000) menggunakan gerbang NAND 3 input yang mendapat input data HIGH dari data BCD 9 (1001) sehingga data output maksimum adalah BCD 9 (1001). Rangkaian Asynchronous BCD Decade Counter hanya menghitung sebanyak 10 kali hitungan dengan output data BCD 0 (0000) hingga BCD 9 (1001).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar