Laporan Akhir 1 Modul 3

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]




1. Jurnal [back]








2. Alat dan Bahan [back]
  • Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

  • Dioda

Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

  • Alternator


  • Baterai

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).

  • Oscilloscope

Osiloskop merupakan alat ukur elektronika yang fungsinya memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Pada Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Kemudian peranti pemancar elektron akan memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron tersebut membekas pada layar. Rangkaian khusus dalam osiloskop akan menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Proses pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal yang berkelanjutan sehingga dapat dipelajari. Osiloskop dapat digunakan untuk merekam sinyal tegangan dari waktu ke waktu. Penganalisisan logika akan merekam hingga 16 sinyal logika independen untuk sinyal digital. Serangkaian komponen masukan dan keluaran logika yang disederhanakan tersebut dapat mempermudah penyidikan rangkaian digital.



3. Rangkaian Simulasi [back]










4. Prinsip kerja rangkaian [back]
- Clipper pemotong atas
  Pada saat setengah gelombang positif arus mengalir dari alternator menuju percabang kemudian masuk ke dioda yang mana dalam kondisi forward bias atau tegangan pada dioda lebih kecil dibandingkan nilai tegangan r2. Setelah itu, arus menuju ke baterai dan kembali lagi ke alternator. Kemudian terbaca pada oscilloscope setengah gelombang positifnya yang memiliki tegangan sebesar 11,4 v. Pada saat gelombang negatif arus tiba dipercbangan kemudian menuju ke resistor karenan kondisi dioda dalam keadaan reserve bias. Setelah itu, arus melewati r1 dan kembali ke alternator, menampilkan output sinyal pada oscilloscope. 

-Clipper pemotong bawah
  Pada saat setengah gelombang positif, arus mengalir dari alternator menuju r3 dan tiba dipercabangan. Arus mengalir ke r4 yang mana tegangannya lebih kecil dibandingkan dengan tegangan dioda dalam kondisi reserve bias. Kemudian arus menuju ke alternator lagi dan hasil pada output sinyal setengah gelombang positif tidak terjadi perpotongan.
 Selanjutnya saat kondisi setengah gelomabang negatif arus dari alternator menuju ke percabangan bagian bawah, dimana arus akan menuju ke baterai 3 volt dan menuju ke dioda yang mana kondisi dioda yaitu forward bias. Dimana tegangan pada dioda lebih kecil daripada tegangan r4. Setelah tu arus akan menuju ke r3 dan kembali lagi ke alternator. Pada oscilloscope nantinya akan terjadi perpotongan pada outputnya.

5. Video Rangkaian [back]





6. Analisa [back]

       1. Apa pengaruh besarnya resistor pada rangkaian Clipper?

    Jawab:

    Pengaruh besar resistor pada rangkaian clipper yaitu semakin besar nilai yang ada       pada resistor, maka tegangan akan semakin besar juga.

 

2. Apa pengaruh besarnya tegangan dan frekuensi pada sumber AC terhadap sinyal output rangkaian clipper?

    Jawab:

    Pengaruhnya terhadap sinyal output rangkaian ketika frequensi dan amplitudo semakin besar nilainya. Pada tegangan peak to peak yang dihasilkan sinyal ouput akan semakin besar gelombangnya.

 

3. Apa pengaruh besarnya tegangan DC pada output rangkaian clipper?

    Jawab:

    Tegangan DC akan mempengaruhi level tegangan output yang memotong pada rangkaian clipper.

    
 7. Link Download [back]
File HTML - Download
File Rangkaian - Download
File Video - Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar